Jumat, 25 September 2015

Ilmu, ilmu, ilmu.....

Kita bukanlah bagian dari ahlinya tapi kita dapat mengenali para ahlinya.

hakekat ilmu itu tidaklah dapat dilihat dari banyaknya jumlah pengikut seseorang, dikenal banyak orang, maupun menjadi panutan banyak orang.

tapi ilmu itu adalah segala sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang yang berasal dari buah ilmu itu sendiri.

ilmu itu tidak menjadi patokan utamanya ketenaran seseorang, kepiawaian merangkai kata-katanya, atau pun banyaknya orang yang bersamanya.

ilmu itu liar dan tidak dapat dimonopoli seseorang.
ia akan lepas dan hinggap kedalam diri seseorang atas kehendak Allah.

Siapa saja yang ilmu itu hinggap pada diri seseorang maka hakekatnya akan tampak meski ia tersembunyi dari kasat mata.

namun apabila ia lari dari diri seseorang maka ketiadaannyapun dikenali meski orang yang ilmu melarikan diri darinya zhahirnya berbicara tentang ilmu.

Orang yang dihinggapi ilmu itu laksana singa, yang aumannya dikenali meski ia hanya berseorang diri.

Ucapan yang didasari ilmu itu laksana taring, yang apabila menancap ke dalam daging membekaslah gigitannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar